Pada awal Agustus, Stanagiri Luxury Retreat baru saja memulai tahap pertama soft opening, yang menandai pencapaian prestasi sebagai project co-develop pertama antara GSA Architect dan Tiara Hana Indonesia. Dibukanya Stanagiri bertujuan untuk menyambut permintaan global akan pengalaman wellness retreat yang berbeda dan trend global sebagai kebutuhan mendasar, sekaligus menekankan pentingnya melayani berbagai ragam market dan semua kalangan wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Kunci dalam Melakukan Pendekatan Keanekaragaman Segmen Market di Stanagiri Luxury Retreat
Pertanyaannya kemudian; Selama tahap pertama soft opening ini, apakah tujuan dari dibukanya Stanagiri Luxury Retreat untuk semua jenis target market? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi segmen tertentu? Bagaimana Stanagiri Luxury Retreat mendekati keanekaragaman market untuk memberikan kepercayaan diri bagi investor dan memastikan tingkat okupansi yang stabil untuk resort ini?
- Memenuhi Permintaan Global
Di Stanagiri Luxury Retreat, kami percaya bahwa keinginan untuk mendapatkan sebuah luxury retreat tidak terbatas pada market atau wilayah tertentu. Dengan penawaran yang luar biasa dan komitmen terhadap keharmonisan wellness experience, resort ini yakin bahwa ada banyak orang di seluruh dunia yang terpesona dengan keunikan dan sensasi wellness experience berbeda yang ditawarkan oleh Stanagiri Luxury Retreat. - Memanfaatkan Potensi Key Market
Di Stanagiri Luxury Retreat, kami mempertimbangkan negara-negara geografis terbesar yang sering berkunjung ke Bali. Negara-negara ini termasuk Australia, India, Cina, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Rusia, Korea Selatan, dan negara-negara Intra-ASEAN seperti Singapura dan Malaysia. Kami juga telah bermitra secara strategis dengan online travel agents (OTA) terpercaya seperti Booking.com, Expedia, Agoda, Trip.com, Traveloka, dan Tiket.com untuk membidik market yang spesifik. - Melakukan Strategi Khusus untuk Berkolaborasi dengan OTA
Kehadiran Stanagiri Luxury Retreat di setiap OTA dengan melakukan pendekatan khusus untuk menargetkan wilayah tertentu. Resort ini berkolaborasi erat dengan Booking.com untuk menjangkau pasar Eropa, Expedia untuk membidik pasar Amerika dan Australia. Agoda berfokus pada wisatawan Asia, Australia, dan Pasifik, sementara Trip.com melayani pasar Cina dan India. Serta Traveloka dan Tiket.com untuk melayani pasar domestik dan wisatawan intra-ASEAN. - Jaringan Strategik dan Kemampuan Beradaptasi
Di luar kemitraan OTA, Stanagiri Luxury Retreat telah terhubung dengan dua bed banks terbesar di dunia, Hotelbeds, dan Webbeds, untuk memastikan jangkauan yang luas dan visibilitas market yang lebih baik. Resort ini juga berkolaborasi dengan operator inbound tour unggulan di Bali dan agensi media sosial, mengoptimalkan kehadirannya di segmen news dan specialised content guna meningkatkan penawarannya berdasarkan real situation dan permintaan pasar. - Melayani Berbagai Jenis Wisatawan
Stanagiri Luxury Retreat menyadari dampak dari Frequent Individual Travelers (FIT) di Bali, dan penting untuk tingkat okupansi. Dalam memenuhi kebutuhan mereka dan mengantisipasi permintaan akomodasi yang lebih besar untuk liburan keluarga atau grup, kami memastikan tingkat okupansi yang konsisten dan akan kami jelaskan lebih lanjut di artikel blog kami yang lain.
Kesimpulannya,, Stanagiri Luxury Retreat mengadopsi strategi ini sebagai preliminary strategy yang bertujuan untuk memaksimalkan awareness dan kepercayaan diri para tamu dengan menjangkau berbagai macam segmen pasar. Selama fase soft opening, resort ini membuka pintunya untuk semua segmen pasar, menyadari adanya global demand akan wellness retreat experience dan Stanagiri berusaha untuk melayani wisatawan di seluruh dunia dan memastikan tingkat okupansi yang tinggi.
Dengan memanfaatkan permintaan global dan secara strategis menargetkan pasar tertentu melalui kemitraan, Stanagiri Luxury Retreat memposisikan dirinya sebagai luxury retreat yang berbeda di Ubud, memungkinkan resort ini tetap relevan dan menarik bagi pelanggannya yang luas dengan menyesuaikan kebutuhan setiap tamu dalam mencari wellness retreat experience yang transformatif.
